Pengolahan Data Seismik

Pengolahan data seismik adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengubah data seismik (hasil pengukuran data dilapangan) untuk menjadi data seimik. Dimana data seismik lapangan tersebut masih banyak di pengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak mencerminkan kondisi bawah permukaan.
Dan dalam pengolahan data tersebut kita membutuhkan tools-tools (dalam hal ini biasa kita sebut sebagai software) yang akan mempermudah kita dalam  memproses data seismik  tersebut. Kualitas data seismik tersebut sangat bergantung pada kualitas software tersebut dan yang tak kalah pentingnya kemampuan dari orang yang akan mengolah data tersebut.
1.    Proses dasar dan proses lanjutan
Proses dasar di titik beratkan pada koreksi terhadap hal-hal yang dapat menggangu data. Gangguan tersebut dapat terjadi pada saat perekaman, saat gelombang menjalar maupun apa saja yang dapat mempengaruhi amplitude gelombang seismik mulai dari sumber sampai ke receiver.
Diantara  sekian banyak tahap-tahap proses yang dapat dimasukkan dalam proses data dasar antara lain:
a.    Editing dan muting
b.    Koreksi divergensi bola
c.    Koreksi dinamis(NMO)
d.    Filter terhadap gelombang permukaan
e.    Filter frekuensi untuk membuang noise
f.    Dekonvolusi untuk membentuk sinyal
g.    Dekonvolusi untuk menghilangkan multiple
h.    Koreksi migrasi
Hal-hal diatas perlu dilakukan untuk menghasilkan penampilan struktur bawah permukaan secara kualitatif, dan biasanya akan dilanjutkan dengan proses yang lebih teliti yakni proses advance processing.
2.    Urutan proses
Urutan atau flow yang biasa kita gunakan dalam prosessing data seismik terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
•    Pre processing
•    Processing atau analisis
•    Post processing
Dalam penentuan flow/alur pengolahan data seismik sering terjadi perbedaan, tergantung bagaimana pengguna dari flow tersebut untuk mempergunakannya dan harus sesuai dengan alur yang sebenarnya.

Post a Comment

0 Comments